Sumurgung- Pemerintah Kabupaten Tuban menggelar acara Gebyar Ekonomi Kreatif dan Deklarasi Gempur Rokok Ilegal Kabupaten Tuban sebagai wadah pamer karya bagi UMKM di seluruh Tuban. Kegiatan yang bekerja sama dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP C) Bojonegoro tersebut diselenggarakan di Pantai Boom, Tuban, Jumat (01/07). 

Pada kegiatan tersebut, ada 17 stan ekonomi kreatif (ekraf) yang ikut serta, salah satu stan fashion ada Kelompok putri berdikari batik binaan Baznas RI dan Yayasan Sahabat Pulau Indonesia dalam program Eco Fashion Community. 

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama  selama dua hari sebagai kidung sumurup akhir pekan ini. Adapun 17 stan  ekonomi kreatif mulai dari kuliner, fashion, media, dan karya kreatifitas lainnya melangsungkan pameran serta pasar ekonomi kreatif.  

Hal ini diterangkan oleh salah satu pelaksana kegiatan “kegiatan ini kami buat untuk memfasilitasi UKM/IKM tuban dalam memajukan ekonomi Tuban. kegiatan yang didukung penuh oleh bupati ini mesti menjadi ruang utama bagi pelaku industry UKM/IKM di 17 sub sektor ekonomi kreatif” ujar Kemal. 

Para pengrajin Putri Berdikari batik Desa Sumurgung kecamatan Tuban, mempersiapakan semua produksi yang akan dibawa pada kegiatan gebyar ekonomi kreatif. Bahkan sejak H-7 pelaksanaan para pengrajin bersama kelompok sadar wisata Naditira Pradeca Desa Sumurgung-Tuban, sudah mempersiapkan mulai dari rak/gawangan display produk, ragam produk, dan data narasi katalog motif.

"Pada pekan ketiga Juni kami sudah berdiskusi bersama panitia terkait keikutsertaan ini. Hal ini juga kami lakukan untuk merespon sikap pemda Tuban dalam mendorong UKM/IKM batik tulis untuk memasarkan produknya."Ujar Musyawir, sahabat pendamping Baznas RI di Desa Sumurgung

Kegiatan ini, sangat mendorong perkenalan produk Putri Berdikari Batik. Warsimah tim pemasaran Putri Berdikari Batik menerangkan para pengunjung banyak yang minat, dan sudah mengambil kartu nama kelompok. 

"Hari ini baru laku asesoris bandana dan bros, namun banyak yang mampir dan bertanya serta mengambil kartu nama putri berdikari batik. Semoga ke depan mereka akan mampir ke studio batik. Begitu juga dengan Mas Bupati yang mampir ke stand kelompok, tertarik melihat proses batik tulis alam." Jelas Warsimah 

Dalam kesempatan dialog interaktif bersama 17 subsektor pelaku UKM/IKM di Pantai Boom Tuban, Mas Bupati Lindra sapaan akrab Aditya Halindra Faridzky menyampaikan bahwa 40% Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tuban dialokasikan untuk mendorong ekonomi kreatif Tuban. 

“40 % ini sudah kami alokasikan. Kalau ada event ekonomi kreatif di Pemda, atau provinsi mereka harus terlibat. Tetapi, jangan  hanya menunggu pemerintah. Selanjutnya mereka harus berani ekspan ke kota luar Tuban.” terang  Lindra. 

Gebyar ekonomi kreatif Tuban memberi jalan kepada pengusaha mikro di UKM/IKM untuk terus berkembang. Selain agenda di Boom ini, Bupati Tuban, selanjutnya akan membuka dan memprogramkan kegiatan ekonomi kreatif pada beberapa tempat untuk public space seperti, Taman sleko,  Gor Tuban, Rest area kabupaten Tuban, Taman kapur, Kantor kecamatan, akan ada public space. 

"Rencananya, sepanjang Juli hingga Des. Akan diselenggarakan event di public space." Tutup Lindra.