Dinas Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tuban memberikan Sosialisasi Program Desa Berdaya. Kegiatan ini diikuti oleh peserta Sekretaris Desa Sumurgung, BPD, Tokoh Agama, LPMD, KPMD Sumurgung, dan Karang Taruna. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Sumurgung membahas agar desa bisa mandiri. Sekretaris desa Nur Sa’id menerangkan dalam kesempatan sosialisasi program Desa berdaya bahwa pengelolaan Batik Tulis Pewarnaan Alam, Serabi Lodeh (kuliner), dan rencana mengaktifkan kembali Pasar Bongkol Desa Sumurgung untuk meningkatkan kemandirian perekonomian pedesaan. (Jumat, 09/03)
Saat ini penggunaan Pasar Bongkol tidak beraktivitas seperti sediakala. Penuturan salah satu warga Dusun Bongkol Miftah menyampaikan secara terbuka dalam acara pelatihan orientasi Desa berdaya angkatan 2 bahwa keinginan warga, pasar diaktifkan kembali. Sementara itu dalam aktivitas warga Desa Sumurgung saat ini beraktivitas jual beli di Pasar Grudo Desa Sugiharjo, tetangga desa.
Potensi lain Desa Sumurgung yaitu Produk Batik Tulis Pewarnaan Alam, dan Serabi Lodeh (kuliner khas) menjadi perhatian kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD). Sekretaris desa Nur Sa’id menegaskan Produk Batik Tulis Pewarnaan Alam Kelompok Putri Berdikari batik dikembangkan agar menjadi Ikon desa. Dia juga menambahkan ada Produk Beras alami (mentik susu) yang sudah beredar di luar wilayah Tuban, dan sudah dalam unit usaha Bumdes dan Lumbung Pangan Desa Sumurgung.
Pendamping program pemberdayaan BAZNAS RI selaku Mitra Pemerintah desa yang terlibat dalam pengembangan Potensi Batik Tulis Pewarnaan Alam dan Desa Wisata Budaya juga memperkuat kolaborasi pengembangan potensi desa.
(F/M)