Balai Desa, Selasa (8/3). Pemerintah Desa Sumurgung salurkan Bantuan Langsung Tunai kepada 107 warga Desa. Dalam kegiatan ini dihadiri Camat Tuban, Kasipem Tuban dan Trantib Kecamatan. Saat dikonfirmasi Sekertaris Desa, Said menjelaskan “, Alhamdulillah Sumurgung terpilih dari 25 Desa se-kabupaten untuk launching pendistribusian BLT-DD serentak pada tanggal 08 Maret 2022 sesuai dengan instruksi Mas bupati”. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Sumurgung itu berlangsung dengan tertib dan menerapkan protokol kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Desa bekerja sama dengan Pustu & Puskesmas Tuban melaksanakan kegiatan vaksin. Kasi Kesra Sumurgung, menerangkan “bagi penerima BLT yang belum & punya kartu vaksin semua mendapatkan pelayanan vaksinasi. Jadi semua penerima sekarang sudah punya kartu vaksin tanpa terkecuali” Ujar Mifta

Penyaluran bantuan langsung tunai Dana Desa dilakukan untuk membatu dan menopang ekonomi warga yang berhak menerima manfaat. Saat diwawancarai Kepala Desa, Inggih Prayitno menerangkan “bahwa syarat dari penerima bantuan ini yakni sasarannya warga miskin, kehilangan mata pencaharian,sakit & lansia”. Untuk penyaluran ini, masing-masing warga KPM menerima total Rp. 300.000,00/bln. Said menerangkan “BLT DD tahun 2022 sudah 3x / 3 bulan. 107 KPM dalam bentuk Tunai. 107 Jiwa/ Rp.300.000,00”. dia juga menambahkan bahwa syarat penerimaan bantuan tidak boleh ganda dengan bantuan lain contoh BPNT,PKH,BST& BPNTD.

Pemerintah Desa berkomitmen untuk menyalurkan sebanyak 40% dari Dana Desa dalam pemenuhan kebutuhan warga desa yang kurang mampu. Proses penyaluran bantuan langsung tunai Dana Desa terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini diterangkan “Di tahun 2021 ada 50 KPM dan di Tahun 2022 ada 107 KPM jadi ada peningkatan di tahun ini karena sudah tertera dalam juknis pengunaan Dana Desa untuk BLT yaitu 40% dari Dana Desa” Tutur Said.

Pada kesempatan berbeda, Prayitno menambahkan bahwa harapan pemerintah Desa adanya BLT- DD bantuan langsung tunai ini, bisa menambah penghasilan bagi warga yang mata pencahariannya berkurang karena adanya pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih belum selesai., Dan kami berharap adanya bantuan ini untuk menambah kebutuhan pokok dan tidak disalah gunakan untuk kebutuhan yang tidak perlu.